
SIAPA SAYANG ANAK ?????
Ceria...
Ituah citra anak - anak.Dunia mereka memang tidak bisa dilepaskan dari keceriaan.Selalu ada senyum dan tawa dalam tiap polah anak - anak.Keceriaan inipun dirasakan oleh orang dewasa yang berada di sekitar mereka.Mendengar mereka berbicara,melihat tingkah mereka yang lucu dan menggemaskan,pasti menggelitik saraf tertawa kita.
Namun keceriaan itu rasanya kontras dengan persoalan yang membelit dunia anak.Akhir - akhir ini,muncul banyak peristiwa yang merenggut keceriaan anak - anak dan menjadikan mereka sebagai korban.Ingatkah anda tentang kasus Babe yang menyodomi dan memutilasi belasan anak jalanan ? Atau sejumlah kasus penculikan yang hingga saat ini banyak yang belum terungkap ? Belum lagi ancaman kekerasan fisik,seksual dan psikologi yang mengintai anak,baik secara langsung melalui orang-orang disekitarnya maupun dampak perkembangan teknologi,misalnya situs jejaring sosial atau media - media berbau pornografi.Adapula kasus - kasus hukum yang menyeret anak sebagai pelaku karena keluguan dan ketidaktahuan mereka,atau kasus peredaran narkoba yang menjadi ancaman serius perkembangan anak.Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat,selama tahun 2009 lalu ada 558 kasus anak yang diadukan.Sedangkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI mencatat pada tahun 2006 terjadi 2,81 tindak kekerasan dengan 2,29 juta anak menjadi korbannya.Sementara khusus untuk perdagangan anak (trafficking),BARESKRIM POLRI mencatat 55 kasus selama tahun 2009.
Ini masih soal kekerasan.Bagaimana dengan kesejahteraan anak ? Data yang dilansir Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI mencatat,jumlah anak jalanan pada tahun 2007 lalu masih sebanyak 104.497 anak.Untuk angka putus sekolah,antara tahun 2006-2008 berkisar antara 3- 8% dari anak usia sekolah.Adapun tentang pekerja anak,ILO merilis data dari BPS,tahun 2009 lalu,dari jumlah keseluruhan anak berusia 5-17 tahun sebanyak 58,8 juta, 4,05 juta diantaranya termasuk dalam kategori anak yang bekerja dibidang pertanian,jasa dan manufaktur.Dari jumlah itu 20 persen lebih bekerja selama 40 jam perminggu !
Dan tentunya kasus - kasus itu tidak hanya terjadi di kota - kota besar.Di Kediri,kota kita tercinta ini,tidak luput dari catatan buruk problematika anak.Masih ingatkah anda tentang kasus 2 bocah di Kec Pare yang diajak oleh ibunya melakukan pembunuhan terhadap neneknya ? atau kasus pelajar yang terlibat peredaran narkoba ? serta kasus-kasus pelecehan seksual dan kriminalitas yang melibatkan anak baik sebagai korban maupun pelaku ? Belum lagi persoalan pendidikan yang membelit,misalnya masih adanya sekitar 1300 ruang kelas yang rusak dan mengancam keselamatan siswa,seperti yang terjadi di SDN 1 Doko dimana atap di 3 ruang kelasnya roboh beberapa waktu lalu ?
Semua ini berarti,masalah dunia anak masih menjadi problematika yang harus lebih serius diperhatikan dan ditangani.Tidak hanya menjadi bahasan seminar atau diskusi publik.Siapa yang bertanggungjawab? Tentunya kita semua,jika ingin masa depan bangsa ini cerah dan berada ditangan generasi penerus yang handal.Gerakan Nasional Sayang Anak yang dicanangkan Presiden SBY pada peringatan hari anak 2010 di Sasana Langen Budoyo TMII Jakarta (Jumat 23 Juli) bisa menjadi awal pijakan menjaga keceriaan tetap melekat pada dunia anak.
SELAMAT HARI ANAK INDONESIA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar